Sabtu, 06 April 2019

Dasar - dasar PELUANG

         Dalam kehidupan sehari-hari, kamu pasti sering mendengar pernyataan-pernyataan berikut:
·         Nanti sore mungkin akan turun hujan.
·         Berdasarkan hasil perolehan suara, Joni berpeluang besar untuk menjadi ketua kelas.
·         Peluang Indonesia untuk mengalahkan Brazil dalam pertandingan sepakbola sangat kecil.
Besar peluang ketiga pernyataan di atas dinyatakan dengan mungkin, berpeluang besar, dan berpeluang kecil. Di dalam matematika, besar peluang suatu kejadian/ pernyataan dapat ditentukan secara eksak. Untuk lebih jelasnya, pelajari uraian berikut.
1. Kejadian Acak

Coba kamu lemparkan sekeping uang logam. Dapatkah kamu memastikan sisi mana yang akan muncul? Tentu saja tidak, bukan? Kamu hanya mengetahui sisi yang mungkin muncul adalah salah satu dari sisi angka atau gambar.Pelemparan sekeping uang logam merupakan salah satu contoh kejadian acak.
Contoh kegiatan kejadian acak adalah siapkan sebuah dadu, kemudian lempar dadu tersebut. Dapatkah kamu menentukan muka dadu yang akan muncul? Kamu tentu tidak tahu muka dadu mana yang akan muncul. Kamu hanya bisa mengetahui bahwa muka dadu yang akan muncul adalah yang bertitik satu, dua, tiga, empat, lima, atau enam. Kejadian muka dadu mana yang akan muncul tidak dapat ditentukan sebelumnya. Inilah yang disebut kejadian acak.
2.  Titik Sampel dan Ruang sampel
Pada pelemparan sekeping uang logam, sisi yang mungkin muncul adalah sisi angka(A) atau sisi gambar (G). Jika sisi yang mungkin muncul ini dinyatakan dengan himpunan, misalnyaS, menjadi S = {A,G}. Kumpulan atau himpunan semua hasil yang mungkin muncul pada suatu percobaan disebut ruang sampel dilambangkan S. Adapun anggota-anggota dari S disebut titik sampel. Banyak anggota (titik sampel) suatu ruang sampel dinyatakan dengan n(S).
Cara menentukan ruang sampel dari titik sampel ada tiga, yaitu dengan mendaftar, tabel, dan diagram pohon.
          A. Menentukan Ruang Sampel dengan Mendaftar
Misalkan, pada pelemparan dua keping uang logam sekaligus, sisi yang muncul adalah angka (A) pada uang logam pertama dan gambar (G) pada uang logam kedua, ditulis AG. Kejadian lain yang mungkin muncul pada pelemparan kedua uang logam tersebut adalah AA, GA, dan GG. Jika ruang sampelnya dituliskan dengan cara mendaftar, hasilnya adalah S = {AA, AG, GA, GG} dengan n(S) = 4.
            B. Menentukan Ruang sampel dengan Tabel
Selain dengan cara mendaftar, ruang sampel dapat ditentukan dengan cara membuat tabel. Perhatikan kembali pelemparan dua keping uang logam pada bagian a. Untuk menentukan ruang sampel dengan tabel, buatlah tabel dengan jumlah baris dan kolom yang diperlukan. Untuk percobaan pelemparan dua uang logam sekaligus, diperlukan tabel yang terdiri atas tiga kolom dan tiga baris. Isi kolom pertama dengan hasil yang mungkin muncul dari uang logam ke-1 dan isi baris kedua dengan hasil yang mungkin dari uang logam ke-2. Kemudian, lengkapi tabel yang kosong.
Tabel ruang sampel pelemparan dua logam adalah sebagai berikut.


Jadi, ruang sampelnya adalah S = {AA, AG, GA, GG} dengan n(S) = 4.
           C.  Menentukan Ruang Sampel dengan Diagram Pohon
Cara lain yang digunakan untuk menentukan ruang sampel adalah dengan diagram pohon. Cara ini merupakan cara yang paling mudah. Berikut adalah diagram pohon untuk pelemparan dua uang logam sekaligus.

Jadi, ruang sampelnya adalah S = {AA, AG, GA, GG} dengan n(S) = 4.
Contoh Soal :
Tentukan ruang sampel dari percobaan-percobaan berikut.
1)      Melempar sebuah dadu.
2)      Melempar dua buah dadu sekaligus.
3)      Melempar tiga keping uang logam sekaligus.
Jawab:
1)      Hasil yang mungkin muncul dari pelemparan sebuah dadu adalah muka dadu bertitik 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. Jadi, ruang sampelnya adalah   S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}.
2)      Untuk mempermudah penentuan ruang sampel pelemparan dua buah dadu sekaligus, digunakan tabel.

Jadi, ruang sampelnya adalah S = {(1, 1), (1, 2), (1, 3), ... , (6, 6)}.
3)      Untuk mempermudah penentuan ruang sampel pelemparan tiga keping uang logam sekaligus, digunakan diagram pohon.

Jadi, ruang sampelnya adalah S = {AAA, AAG, AGA, AGG, GAA, GAG, GGA, GGG}.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar